Satu hari jelang pencoblosan Pilkada Serentak 2015, Selasa siang anggota kepolisian dari Polda Banten mulai dikerahkan ke daerah– daerah yang menjadi rawan konflik pada pelaksanaan pemungutan suara, Rabu 9 Desember. Anggota kepolisian bersenjata lengkap diterjunkan ke lokasi pemungutan suara pada tiap-tiap kecamatan untuk memudahkan pengamanan saat terjadi konflik.
Kapolda Banten Brigjen Polisi Boy Rafli Amar, bersama jajarannya, meninjau langsung seluruh tempat pemungutan suara yang dinilai rawan terjadi konflik.
Dalam kunjungannya Kapolda Banten memeriksa tempat penyimpanan kotak suara yang berisi surat suara untuk memastikan kotak suara yang masih tersimpan di kantor PPK dan belum didistribusikan ke TPS tersegel dengan rapi.
Peninjauan dilakukan Kapolda Banten di antaranya di tiga wilayah Kabupaten dan Kota di Banten yang akan melaksanakan Pilkada Serentak.
Lokasi yang ditinjau salah satunya di tempat Panitia Pemilihan Kecamatan Petir, Kabupaten Serang Banten. Di lokasi tersebut ratusan anggota dari Brimob Polda Banten bersenjata lengkap diterjunkan ke lokasi untuk mengawasi jalannya pelaksanaan pemungutan suara.
Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, ratusan polisi bersenjata lengkap sengaja diterjunkan ke kantor PPK dan Tempat Pemungutan Suara agar saat timbul konflik, petugas kepolisian dapat bertindak cepat untuk mengatasi konflik antar massa pendukung yang tidak menerima hasil penghitungan surat suara.