Tiba-tiba Oknum Polisi Itu Main Pukul dan Pecahkan Kaca Mobil

Tribunnews 2016-01-04

Views 179

TRIBUNNEWS.COM, BANJAMASIN - Beberapa anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Sempati Banjarmasin mendatangi Propam Polda Kalsel, Senin (4/1/2016).
Maksud kedatangan mereka untuk meminta kejelasan terkait kasus pemukulan dan pengrusakan kaca depan mobil BPK Sempati oleh oknum anggota polisi, pada Jumat (1/1/2014) lalu.

Sekretaris BPK Sempati Beben mengungkapkan, mereka datang dengan membawa saksi-saksi yang mengalami dan melihat langsung kejadian yang terjadi pada malam pergantian tahun tersebut.

"Kedatang kami ke sini untuk meminta keadilan dan pertanggungjawaban. Dalam hal ini kami adalah pihak yang dirugikan pada peristiwa yang terjadi di malam tahun baru itu," ujar Beben.

"Di mana tujuan kami saat itu adalah ingin menolong korban kebakaran di Rumah Sakit TPT. Tapi ternyata kejadiannya jadi seperti ini. Belum ada penjelasan dari pihak kepolisian," ungkapnya.

BPK Sempati, lanjutnya, meminta agar Polda Kalsel bisa menindak tegas oknum anggota polisi yang telah melakukan pengrusakan kaca mobil BPK Sempati.

Sementara Stefanus, sopir yang membawa mobil BPK Sempati pada saat kejadian mengatakan, saat akan melintas naik ke Jembatan Merdeka mobil mereka diberikan jalan.

Namun saat akan turun dari Jembatan Merdeka tiba-tiba mobil mereka diberhentikan oleh beberapa polisi.

"Mobil kemudian saya pinggirkan. Tapi tiba-tiba oknum polisi itu main pukul dan memecahkan kaca mobil," katanya.

Stefanus mengaku dirinya tidak mengenal oknum polisi yang memukulnnya dan memecahkan kaca mobil BPK Sempati.

"Saya tidak kenal, karena setelah muka saya dipukul saya langsung syok. Tapi saat itu mereka bertiga dan berseragam," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Sunyipto mengungkapkan, Propam Polda Kalsel pasti akan menerima setiap laporan masyarakat yang merasa dirugikan atas tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi

"Pasti akan dilakukan pemeriksaan. Apabila terbukti tentu akan ada tindakan bagi anggota yang melakukan pelanggaran," tegasnya. (*)

Share This Video


Download

  
Report form