Laporan wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Bom meledak di Jalan POM IX, tepatnya di depan DPRD Sumsel, Kamis (18/2/2016).
Ledakan itu menyebabkan seorang petugas keamanan terkapar di depan pintu gerbang. Terdengar pula suara tembakan yang memekakkan telinga.
Sebelumnya, peristiwa ledakan itu, puluhan massa menggelar demonstrasi di Gedung DPRD Sumsel. Unjuk rasa awalnya berjalan damai. Tapi puluhan massa itu memaksa masuk ke gedung DPRD Sumsel. Polisi bersenjata lengkap berusaha mencegah, justru dibalas dengan lemparan batu.
Mobil Water Canon pun dikerahkan disertai tembakan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa. Beberapa provokator pun berhasil diamankan.
Tapi ledakan dan kerusuhan itu merupakan bagian dari simulasi antisipasi teror yang digelar kepolisian. Polisi membuat beberapa skenario, mulai dari kerusuhan hingga disusul serangan terorisme di Kota Palembang, yang mengancam keamanan warga dan objek vital.