Tak Laku di tempat yang Baru, PKL Kembali Jualan di Sekitar Delimas Plaza
Tribunnews
2016-02-19
Views 27
Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya telah direlokasi ke Pasar Baru Bakaran Batu, kembali menempati lokasi lama di sekitaran Delimas Plaza, Lubukpakam, Jumat, (19/2/2016).
Mereka kembali ke lokasi ini karena merasa di tempat yang baru susah untuk menjual barang dagangannya.
Pantauan Tribun Medan, Jumat sore lokasi jalan di sekitar Delimas Plaza, tepatnya di Jalan Serdang dan Jalan Sultan Hasanuddin sudah banyak PKL berjualan. Bahkan mereka juga berani mendirikan tenda sebagai peneduh.
Sebagian dari pedagang, khususnya yang menjual sayuran tampak berjualan dengan becak. Hal ini untuk memudahkan apabila ada razia bisa cepat cepat beranjak dari lokasi.
Boru Situmorang salah satu pedagang yang masih bertahan di Pasar Baru Bakaran Batu mengucapkan, secara pribadi dirinya juga sudah tidak betah lagi berjualan di tempat itu. Menurutnya, banyak dagangannya yang layu karena tidak laku.
“Ya banyaklah yang ke Delimas sana. Di sini enggak laku, enggak mungkin bisa laku kalau ada dua pasar di Lubukpakam ini,” kata Boru Situmorang.
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya telah direlokasi ke Pasar Baru Bakaran Batu, kembali menempati lokasi lama di sekitaran Delimas Plaza, Lubukpakam, Jumat, (19/2/2016).
Mereka kembali ke lokasi ini karena merasa di tempat yang baru susah untuk menjual barang dagangannya.
Pantauan Tribun Medan, Jumat sore lokasi jalan di sekitar Delimas Plaza, tepatnya di Jalan Serdang dan Jalan Sultan Hasanuddin sudah banyak PKL berjualan. Bahkan mereka juga berani mendirikan tenda sebagai peneduh.
Sebagian dari pedagang, khususnya yang menjual sayuran tampak berjualan dengan becak. Hal ini untuk memudahkan apabila ada razia bisa cepat cepat beranjak dari lokasi.
Boru Situmorang salah satu pedagang yang masih bertahan di Pasar Baru Bakaran Batu mengucapkan, secara pribadi dirinya juga sudah tidak betah lagi berjualan di tempat itu. Menurutnya, banyak dagangannya yang layu karena tidak laku.
“Ya banyaklah yang ke Delimas sana. Di sini enggak laku, enggak mungkin bisa laku kalau ada dua pasar di Lubukpakam ini,” kata Boru Situmorang.
Report form
