Aksi seribu lilin digelar warga Kupang, Nusa Tenggara Timur, sebagai wujud duka atas lemahnya penanganan kasus penjualan manusia di wilayah itu. Aksi tersebut juga sebagai bentuk protes kepada Pemerintah yang terkesan berdiam diri melihat tindak kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa tenaga kerja.