KELOMPOK MS-13 DITUDUH MEMBUNUH GADIS REMAJA UNTUK RITUAL SETAN
Download Aplikasi terfavorit kami di link berikut ini, sekarang juga! https://goo.gl/1pHjTA
Rincian gelap mulai muncul pada pembunuhan mengerikan gadis remaja di Houston. Kelompok jalanan El Salvador trans-nasional yang lebih dikenal dengan nama MS-13 dikatakan berada di balik pembunuhan.
Pihak berwenang telah memperoleh kesaksian dari saksi-saksi serta dua tersangka yang terlibat dalam pembunuhan, dan memiliki alasan untuk percaya bahwa pembunuhan tersebut adalah bentuk ritual setan.
Para petugas mengatakan korban berusia 15 tahun, dikenal dengan nama Genesis, di undang ke apartemen kelompok tersebut, bersama dengan dua gadis-gadis lain berusia antara 14-16 tahun.
Di sana ada sebuah kuil setan, yang didirikan oleh pemimpin kelompok, Miguel Angel Alvarez-Flores 22 tahun, alias "Diabolico."
Gadis-gadis dilaporkan ditawan melawan kehendak mereka. Ketika Genesis hilang kendali di depan Kuil, tidak menghormati ‘Tuhannya’, Diabolico tersinggung.
Dia mendekati patung, memberikan Rokok, dan kemudian rupanya diberi petunjuk oleh patung itu.
Jaksa mengatakan Diabolico berkata "Sang Monster tidak ingin persembahan barang duniawi, tapi menginginkan jiwa."
Genesis kemudian dibawa oleh anggota dengan kendaraan, dimana dia diberitahu bahwa mereka akan bertemu seorang penjual ganja.
Di tengah jalan, mereka berhenti, mengatakan kepada Genesis untuk duduk di rumput, dimana Diabolico menyerahkan senjata kepada anggota lain, yang menarik pelatuk.
Pada Pagi 16 Februari, tubuh gadis itu ditemukan dengan luka tembak di wajah dan dada, membuat dia pada awalnya tidak dikenali.
Dia sekarang diyakini bernama Genesis Lizbeth Cornejo 15 tahun, yang hilang pada 19 Januari di luar kota Houston. Dia dikatakan telah lari dari rumah.
Pria yang diduga membunuhnya, Diego Hernandez-Rivera berusia 18 tahun, ditahan bersama Diabolico pada 27 Februari.
Keduanya sekarang sedang di sidang untuk penculikan, penyanderaan, menyiksa secara fisik dan seksual, mentato tubuh korban secara paksa, dan membunuh korban karena menghina Tuhan kultus mereka.
Keluarga dari si wanita telah diberitahu, dan dilaporkan "putus asa mengetahui kalau mereka telah kehilangan putri mereka."
Mayoritas anggota MS-13, termasuk kedua tersangka, dikenal sebagai imigran ilegal Amerika Serikat.