Tak kenal maka tak sayang. Barangkali peribahasa itu tepat untuk menggambarkan keadaan Indonesia akhir-akhir ini, dimana orang tak hanya tak kenal dan tak sayang, tetapi bahkan justru memfitnah, membenci dan memaki, dengan orang yang belum dikenalnya di media. Tak terkecuali, berbagai fitnah, berita palsu (hoax) dan makian yang dialamatkan kepada Prof Dr KH Said Aqil Siradj, MA, Ketua Umum Ormas Islam terbesar di dunia: Nahdlatul Ulama (NU) periode 2015-2020.
Untuk itu, tulisan ini sedikit mengupas profil beliau, sosok santri yang pernah dipuji kiai khos sekaligus pengasuh pondok pesantren Sidogiri, Pasutuan, Jawa Timur, KH Nawawi Abdul Jalil dengan sebutan mirip Gus Dur dalam hal ke'nyelenehannya'. Ia dulu juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) itu dinobatkan oleh Republika sebagai Tokoh Perubahan Tahun 2012 karena kontribusinya dan komitmennya dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berperan aktif dalam perdamaian dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.
https://www.erhaje88.com/2018/02/mengenal-lebih-dekat-kh-said-aqil-siroj.html