Ditengah masalah kelebihan kapasitas. Lembaga Permasyarakatan dan Rumah Tahanan di seluruh Indonesia terus mencari cara agar konflik di dalam tahanan yang beruung pada kaburnya tahanan tak terjadi. Di Karo, Sumatera Utara misalnya, agar tak ada tahanan kabur, Rumah Tahanan
Kabanjahe, memasang belasan kamera pemantau di sejumlah titik rawan. Di pintu masuk petugas juga memasang pintu dengan akses sidik jari, harapannya agar setiap pergerakan warga binaan bisa terdeteksi dan memperketat akses keluar masuk rutan. Saat ini rutan kabanjahe di huni sekitar 379 warga binaan, padahal seharisnya tak lebih dari 150 orang.