MONYET PENCURI BARTER BARANG DENGAN MAKANAN
Pernah mendengar tentang mafia monyet? Baik, bersiap-siaplah, karena kau akan mendengarnya.
Pasukan monyet pintar yang berkeliaran di sekitar area candi di Bali hidup dengan mencuri dari wisatawan. Kita tahu... ini bukanlah sesuatu yang baru.
Monyet memang terkenal sering melakukan hal ini! Namun, ternyata makhluk kecil licik ini tidak hanya belajar untuk mencuri, mereka telah menjadi pedagang terampil.
Pakar primatologi Dr. Fany Brotcorne dari Universitas Liège di Belgia telah mengikuti sekelompok kera ekor panjang di Pura Uluwatu selama beberapa tahun, dan temuannya membantu kita memahami seluruh perilaku "monyet lihat, monyet lakukan" dalam cara yang berbeda.
Dalam empat bulan penelitian yang dilakukan pada 2010 dan diterbitkan di jurnal primata pada Mei ini, Dr. Brotcorne dan timnya memperhatikan sekelompok monyet merampok berbagai macam barang wisatawan dari topi, kacamata, perhiasan, kamera, ponsel, sandal jepit, dan bahkan segepok uang tunai dari bilik Tiket.
Nilai barang-barang ini untuk mereka? Barter dengan keripik.
Dalam upaya untuk mengambil benda mereka, para wisatawan diberikan dengan pilihan: menawarkan makanan yang menarik untuk pengembalian barang curian, atau mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya.
Rupanya, monyet-monyet tidak bersedia menyerahkan barang-barang berharga para wisatawan untuk sepotong buah... mereka sering terlihat membuang barang yang tidak menguntungkan, dan hanya melepaskan barang-barang berharga ketika mereka ditawarkan sesuatu yang benar-benar mereka sukai atau dianggap layak untuk ditukar.
Apa yang menarik adalah perilaku ini tampaknya merupakan sesuatu yang hanya ada di kelompok ini, tidak terlihat dalam populasi lain dengan kondisi lingkungan yang serupa.
Monyet-monyet yang menghabiskan sebagian besar waktu di sekitar wisatawan juga merupakan monyet-monyet yang seringkali melakukan teknik barter ini.
Para peneliti menyimpulkan monyet mungkin mempelajari perilaku dengan menonton kesuksesan kawanannya, lalu memberikan pengetahuan pada anak mereka, dan pada akhirnya menyebarkan teknik bertahan hidup ke seluruh keturunan mereka.
Perkembangan mereka di sini membuat kita menyadari kemampuan kognitif mereka ketika berhubungan dengan berbagi informasi, perencanaan ke depan dan memahami kekuatan dari pengambilan keputusan mereka.
Menurut New Scientist, para peneliti mengatakan Barter dan keterampilan perdagangan tidak dikenal di dunia hewan," dan "biasanya didefinisikan sebagai sesuatu yang eksklusif hanya ada pada manusia."
Di antara empat kelompok yang diamati, dari 172 monyet pencuri, terdapat lebih dari setengahnya yang berhasil melakukan transaksi barter.
Mengikuti contoh penelitian awal, Dr. Brotcorne melakukan pengamatan lebih lanjut dengan memperhatikan kelompok kelima yang bermigrasi ke daerah yang sama dan berhasil mempelajari keterampilan mencuri dan barter.
Dokter juga mengakui bahwa dia juga hampir menjadi korban mereka, primata ini seringkali mendekat untuk menyambar data penelitiannya pada beberapa kesempatan.
Jadi baik Anda wisatawan, ilmuwan, anggota staf ataupun biarawan, ketahuilah ini...Di Pura Uluwatu, tidak ada yang aman dari sindikat mafia monyet ini.
Anda mengertiiiii? Tak seorangpun. Mengerti?