MANADO, SULAWESI UTARA / INDONESIA — Viral foto daging ular piton yang dijual di Transmart Manado, provinsi Sulawesi Utara. Foto ini diunggah dan disebarkan melalui akun Instagram @wewemanado 2 Juli lalu.
Organisasi pencinta fauna yaitu Jakarta Animal Aid Network mengecam penjualan daging ular piton di Transmart karena secara tidak langsung melegalkan eksploitasi fauna yang dilindungi.
Namun sebenarnya jenis ular yang dijual di Transmart Manado ini bukanlah jenis ular piton yang dilindungi atau terancam punah. Ular Patola atau Ular Piton jenis Sanca ini adalah jenis ular yang biasa ditemukan di semak-semak atau sawah.
Memang ada beberapa ular piton yang masuk dalam daftar Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 yang mengatur tentang jenis flora dan fauna yang dilindungi. Ada tiga jenis ular yang dilindungi di Indonesia yaitu: Sanca Hijau, Sanca Bodo dan Sanca Timor.
Bagi masyarakat Manado yang kebanyakan warga Minahasa, mengaku bahwa penjualan daging ular piton atau patola di Transmart merupakan hal yang wajar. Bahkan mereka punya pasar ekstrem Tomohon yang khusus menjual daging-daging hewan eksotis.
Apalagi warga Minahasa terkenal suka mengkonsumsi hidangan yang terbuat dari daging eksotis seperti daging anjing, tikus, dan ular.
Pihak Transmart mengungkapkan alasan mereka berani menjual daging ular karena banyak orang Manado yang suka mengkonsumsi daging ular. Banyak permintaan dari warga Manado yang mencari daging ular piton untuk dimasak dalam acara pesta. “Selain itu, tidak ada larangan oleh pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menjual daging ular”, ujar pihak Transmart Manado, Hendra Simbolon kepada Liputan6.
Salah satu warga Manado mengaku bahwa daging ular terasa lebih enak dibandingkan daging ayam. Lalu, jika daging ular patola tidak termasuk hewan langka yang dilindungi, apakah makan daging ular lebih buruk daripada makan daging ayam dan sapi? Tidak juga.
Jadi, apakah anda mau mencoba daging ular piton?