Muhammad Fiqram adalah bayi berusia 5 bulan. Fiqram diduga menderita gizi buruk karena hanya memiliki berat 3,8 kilogram. Tak hanya gizi buruk, Fiqram dan ibunya Wiwi Supriani terpaksa tinggal di tenda.
Wiwi adalah seorang janda dan bekerja sebagai tenaga honorer. Dia bertahan hidup di tenda berukuran 3 x 6 meter yang hanya ditopang ranting kayu dan diikat tali plastik.
Wiwi menempati lahan wakaf di tengah kebun. Pemilik tanah telah memberikan sepetak ini kepada Wiwi. Namun, dengan kondisi saat ini, tempat tinggal Wiwi jauh dari kata layak untuk tumbuh kembang sang bayi.