JOHOR BAHRU, MALAYSIA — Malaysia sempat dihebohkan dengan tempat laundry kontroversial di Johor. Tempat laundry itu hanya mau menerima pelanggan umat Muslim saja.
Sempat mendapat kritik negatif dari warga dan Sultan Johor, di hari Rabu lalu peraturan tersebut sudah diturunkan. Enam hari yang lalu, tempat laundry ini jadi viral karena memasang peraturannya yang kontroversial itu di depan tokonya.
Alasan pemilik laundry membuat peraturan ini yaitu hanya ingin membuat nyaman pelanggannya saja. Selain itu, masih banyak tempat laundry di sekitar sana yang bisa didatangi oleh masyarakat non-Muslim.
Mengetahui hal tersebut terjadi di Johor, Sultan Johor, Ibrahim Sultan Iskandar marah besar. Beliau mengatakan bahwa aturan tersebut omong kosong, “Ini Johor, milik bangsa Johor dan milik semua ras dan kepercayaan. Johor adalah negara progresif, modern dan moderat.”
Mengetahui amarah Sultan Johor, pemilik usaha laundry kontroversial itu segera meminta maaf dan akan menaati dekrit dari Sultan Iskandar untuk menurunkan papan tersebut. Semoga tidak ada lagi diskriminasi setelah kasus ini selesai.