BALTIMORE — Sebuah studi pendahuluan tentang kanker ovarium menunjukkan bahwa akarnya mungkin terletak di tuba falopi - sebuah temuan yang bisa memberi wawasan baru dalam mengobati penyakit mematikan tersebut. Kanker ovarium adalah penyebab kematian akibat kanker terbesar kelima pada wanita, seperti yang sering dideteksi terlambat, atau sudah meluas pada saat diagnosis.
Para ilmuwan memeriksa sampel sel dari wanita dengan tumor ovarium dan mereka yang memiliki faktor risiko kanker, dan menemukan bahwa semua memiliki mutasi yang mempengaruhi gen p53 yang menjaga kanker, dan dua gen penekan tumor lainnya.
Mereka melacak sumber mutasi ke tuba falopi, di mana kanker berkembang dan akhirnya bermigrasi ke indung telur selama periode 6,5 tahun. Begitu di ovarium, kanker berkembang lebih cepat, bermetastasis dalam dua tahun. Temuan tim ini perlu divalidasi lebih lanjut oleh studi tambahan, namun hasilnya memberikan secercah harapan.
Dengan jendela besar dari tuba fallopi sampai kanker ovarium, para ilmuwan meyakini metode baru harus dikembangkan untuk mendeteksi dan mengobati kanker saat masih terlokalisasi di dalam tabung.