Pemuda bernama Amar Permana ini adalah seorang yatim piatu.
Ibundanya meninggal dunia saat Amar baru berusia dua tahun.
Setahun kemudian, ayah Amar juga menghadap sang pencipta.
Amar diadopsi oleh seorang ibu, Yaya Jualia, yang menampungnya di sebuah rumah sangat sederhana di kawasan padat penduduk Tambora, Jakarta Barat.
Di sela aktivitas wajibnya sebagai pelajar SMK, Amar juga nyambi alias kerja sampingan jadi tukang ojek online.
Beratnya beban hidup ternyata tidak menghentikan langkah Amar untuk gemilang secara akademik. Tidak sedikit pun.
Simak liputan jurnalis digital KompasTV Edika Ipelona yang berbincang langsung dengan Amar dan ibu angkatnya berikut ini