Tak sulit menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan bagi sesama. Inilah yang jadi prinsip anak muda di Manado, Sulawesi Utara.
Kelompok anak muda ini mengajar anak - anak putus sekolah di Pasar Bersehati, Manado. Mereka menamakan diri Komunitas Dinding.
Setiap minggunya, sekitar 70 hingga 80 anak hadir dalam sekolah non-formal ini. Pesertanya pun beragam, mulai dari usia balita hingga setara kelas 6 sekolah dasar.
Setiap relawan yang datang mengajar akan menangani 1 hingga 5 peserta didik. Mereka mengajar bahasa Indonesia, matematika, dan bahasa Inggris.
Gerakan ini tidaklah baru. Komunitas Dinding sudah berjalan di tahun ke delapan. Komunitas ini mampu bertahan karena semangat yang tak pernah putus dari para relawan.