Sejumlah petani membabat habis pohon karet tua dan beralih ke perkebunan kopi dan lada karena harga yang lebih stabil. Beberapa lahan di Kabupaten Lahat kini telah beralih fungsi seperti di Kecamatan Gumay Ulu Kikim Merapi Lahat dan Pulau Pinang.
Petani memilih mengembangkan tanaman kopi karena harga karet jatuh ke titik terendah yakni 4.000 rupiah per kilogram. Padahal sebelumnya harga bisa menyentuh 10.000 rupiah per kilogram.
Karet ekspor harus bersaing dengan karet sintetis asal Tiongkok yang lebih murah. Bantuan peremajaan karet petani sudah diberikan tetapi masih tak mampu mengerek harga karet di tingkat petani.