Dalam sejarah politik PPP, partai yang saat ini diketuai oleh Romahurmuziy ini tidak memiliki sejarah berkoalisi dengan kubu Joko Widodo.
Namun akhirnya, PPP memutar haluan dan bergabung dengan Joko Widodo.
Apakah upaya merapatnya PPP ini adalah bentuk perwujudan politik Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang dijunjung oleh PPP?
Atau ini adalah sebuah strategi untuk mendapatkan kursi RI 2?