Upacara perkawinan di Ranu Pani adalah bentuk akulturasi sosio religi masyarakat Tengger.
Pernikahan pasangan warga desa disahkan dalam hukum dan tata cara Islam. Kemudian pernikahan secara adat juga diadakan sebagai ritus adat Tengger.
Rangkaian upacara adat ini disebut Walagara. Tumpeng dan jenang merah menjadi simbol dari rangkaian sesaji.
Ritual nikah adat berlanjut dengan prosesi simbolik menyucikan raga pasangan pengantin.