Polisi saat ini masih memeriksa senjata pelaku di Pusat Laboratorium Forensik. Kapolri, Jenderal Tito Karnavian mengatakan anggotanya Bripka Marhun Frenje mengalami luka kecil akibat sabetan senjata tajam yang dilakukan oleh pelaku.
Kapolri menduga Bripka Frenje tewas akibat racun yang berada pada senjata tajam itu. Tito membenarkan langkah polisi yang langsung menembak mati pelaku karena tindakannya membahayakan petugas yang berada di lokasi.
Saat ini senjata pelaku menurut Tito masih diperiksa di Puslabfor.