Tahun ini jumlah peserta meriam karbit meningkat yakni 33 kelompok dengan total meriam berjumlah 265 buah. Meriam karbit dimainkan di tepian Sungai Kapuas.
Permainan rakyat ini bahkan telah menjadi agenda tahunan di kalender kebudayaan kota Pontianak. Untuk menyalakan meriam sumbu disulut dengan api. Dan terdengarlah bunyi keras meriam karbit.
Ada sejumlah syarat untuk bisa mengikuti festival meriam karbit. Tradisi meriam karbit berawal sejak jaman Sultan Syarif Abdurahman Alkadri.
Konon meriam digunakan untuk berperang melawan mahluk halus untuk dapat membangun kota yang akhirnya dinamakan Pontianak.