Sepulang sekolah siang itu putranya yang baru menginjak kelas enam SD menjadi korban penganiayaan oleh teman sekelasnya hanya karena masalah sepele.
Ia dituduh menghilangkan buku yang berakhir dengan perkelahian tak jauh dari sekolah di Kampung Babakan Cikandang, Cikajang, Garut.
Gunting yang sebelumnya dipakai dalam mata pelajaran keterampilan menjadi senjata berbahaya dan melukai kepala dan punggung korban.