Kelompok penyebar berita kebohongan isu sara serta ujaran kebencian saracen dinilai mengerikan oleh presiden Joko Widodo. Menurutnya, semua negara mengalami peredaran berita bohong karena keterbukaan informasi di media sosial. Atas pengungkapan ini kepala negara menginstruksikan kapolri jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas pelaku di balik kelompok Saracen. Direktorat tindak pidana siber bareskrim polri menangkap tiga tersangka yang merupakan sindikat saracen 23 Agustus 2017 lalu. Kelompok ini menerima pesanan dari kelompok tertentu untuk membuat konten berujar kebencian. Jumlah akun yang dibuat saracen bahkan mencapai 800ribu akun.