Di pelosok kampung di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT), perempuan memetik kapas dari kebun sendiri di belakang rumah.
Mereka memintalnya menjadi benang. Meramu warna dari daun, akar, dan kulit pohon.
Tangan terampil perajin mengolah menjadikannya kain tenun, warisan tradisi yang tak putus oleh zaman.