Ada kejadian menyentuh saat Presiden Jokowi berkunjung ke Palu untuk meninjau proses evakuasi korban gempa di hotel Roa Roa pada hari Rabu (03/10/2018). Jokowi bertemu seorang bocah berusia 4 tahun yang baru saja kehilangan ibunya saat gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) mengguncang kota Palu tempat ia dan keluarganya tinggal. Bocah bernama Izrael itupun harus rela kehilangan ibunya yang jadi korban tewas pasca gempa. Izrael sendiri mengalami luka lebam di tangan serta luka sobek di dagunya. Walau kehilangan sosok ibu serta ditinggal sang ayah yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS), Izrael tetap tegar dan berani bahkan gak menangis. Keberanian Izrael membuat Presiden Jokowi kagum. Jokowi pun menggandeng Izrael sampai ke mobilnya. Disitu ia disuruh milih snack apa aja yang ia mau. Usai mengambil snack, dengan polosnya Izrael bertanya kalau ia boleh ikut Jokowi. Namun Jokowi meminta sang anak untuk tinggal biar bisa lanjut bersekolah. Dengan polosnya, Izrael menjawab kalau sekolahnya rusak. "Iya, nanti diperbaiki ya," ujar Jokowi. Gempa dan tsunami yang mengguncang Palu dan Donggala emang bikin banyak anak kayak Izrael jadi yatim piatu. Meski begitu, kita harus mencontoh semangat dan keberanian Izrael yang tetap tegar di tengah bencana yang sedang terjadi. Kita yang beruntung gak jadi korban gempa musti fokus bantu Izrael-Izrael lain yang kehilangan orang tua mereka pasca gempa. Urusan pilpres dipikir belakangan aja, deh!
Polling: Setuju gak kalau kita musti bersatu bantu Izrael-Izrael lain yang jadi korban gempa?
A. Iya B. Enggak
Simak berbagai opini masyarakat dan berikan opinimu disini:
http://opini.id
Twitter:
https://twitter.com/OPINI_id
Instagram:
https://www.instagram.com/opiniid/
Facebook:
https://www.facebook.com/Opinidotid