TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) membagikan 2.500 sertifikat tanah kepada warga Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2018).
Jumlah itu terdiri dari 2.000 sertifikat yang diberikan kepada warga Kabupaten Blitar dan 500 sertifikat untuk masyarakat Kota Blitar. Pembagian sertifikat dilakukan secara simbolik kepada 12 orang di Pendopo Pemerintah Kabupaten Blitar.
Jokowi berpesan kepada warga penerima sertifikat agar bijak menggunakan tanda bukti hak hukum atas tanah tersebut.
Penggunaan sertifikat untuk jaminan bank, misalnya, juga harus senantiasa sesuai perhitungan.
Perlu dipikirkan masak-masak keseimbangan antara jumlah utang dan kemampuan membayar.
"Jangan mau enaknya saja minjem (tapi) ngangsurnya gak mau, (bisa) hilang ini sertifikat," ujar Jokowi disambut gemuruh tawa pengunjung.
Dalam kunjungan kerjanya ke Blitar itu, beberapa menteri tampak turut hadir, salah satunya adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Sofyan Djalil dalam sambutan pelaporan di hadapan presiden mengatakan, selama kurun waktu 2018 kemarin, BPN telah mengeluarkan sertifikat sebanyak 9,4 juta bidang yang meliputi segala macam bentuk sertifikat maupun perbaikan data.
Jumlah itu, Djalil menambahkan, sekaligus merupakan pencapaian yang melampaui target yang telah diberikan Presiden Jokowi, yakni 7.000 bidang.
"Alhamdulillah kami mampu bekerja melampaui target yang bapak tetapkan," ujar Djalil.
Pembagian sertifikat itu tentu menjadi kabar baik bagi warga penerimanya.
Ponimah (65), salah seorang penerima sertifikat menyampaikan terima kasih atas adanya program tersebut.
Sebab, menurut warga Desa Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, ini selain tanpa dipungut biaya, proses pengurusannya juga tidak ribet dan tidak memakan waktu lama. "Uang jatah biaya pengurusan tanah bisa digunakan untuk keperluan lainnya," ujar wanita yang memegang sertifikat tanah seluas 405 meter ini saat ditemui di sela-sela pembagian sertifikat itu.
Selain membagikan sertifikat, dalam kunjungan itu Jokowi juga meninjau proyek perbaikan irigasi di Lodoyo, proyek pengendalian banjir Kali Bogel, serta mengunjungi makam Bung Karno.
(Kompas.com / M Agus Fauzul Hakim)