Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menitikkan air mata ketika menyampaikan cerita soal janjinya kepada Soekarno, sang ayah yang juga proklamator RI.
Hal itu disampaikan Megawati saat bercerita dengan ratusan anak muda dengan tema 'Bu Mega Bercerita' dalam rangkaian HUT ke-46 PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Awalnya, Megawati ditanya seorang peserta acara bernama Camelia. Pertanyaannya, apa mimpi dan keinginan Megawati yang belum terwujud.
Menjawab hal itu, Megawati mengatakan bahwa mimpinya banyak. Ada yang sudah terwujud, dan masih banyak yang belum.
Satu hal yang menarik perhatiannya adalah misteri tentang bagaimana Indonesia bisa dijajah 350 tahun. Sejumlah ahli sejarah diajaknya untuk memikirkan dan menggali jawabannya.
Dari situ, dia bercerita soal bagaimana di saat ini, ada kecenderungan pihak yang mendorong perpecahan bangsa.
Baginya, hal itu terjadi karena orang kerap lupa dengan perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Dia sendiri tak ingin anak cucunya melupakan jasa para pahlawan.
"Anak dan cucu saya, kalau saya nyekar, ada makam pahlawan yang anonim. Ndak ada yang memberi bunga ke mereka. Saya suruh anak cucu saya ke sana untuk menyebar bunga. Mereka tanya kenapa? Saya katakan para pahlawan itu telah mengobankan dirinya, tanpa diketahui namanya. Maka siapapun dia, kamu harus beri kehormatan," kata Megawati.
Cerita itu sepertinya membuat Megawati teringat pada ayahnya. Untuk diketahui, khususnya di era Orde Baru, terjadi Desoekarnoisasi.
Padahal, Megawati mengatakan, Soekarno adalah sosok luar biasa yang mampu mempersatukan seluruh wilayah dan orang Indonesia yang berbeda-beda.
"Memangnya mudah orang berpidato mempersatukan di tengah penjajahan begitu?" kata Megawati.
"Saya bilang ke bapak saya. Saya janji ke diri saya. Saya janji, one day, you will come back again (satu hari nanti, Soekarno akan hidup kembali, red)," kata Megawati sambil terisak dan air matanya pun keluar.
"Ini tinggal sedikit lagi saja," tambah Megawati setelah isak tangisnya terhenti sambil jempol dan telunjuknya dirapatkan.
Di acara itu, hadir juga Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, ditemani wasekjennya Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, dan Utut Adianto.