HAMILTON, KANADA — Para peneliti telah menciptakan sensor tahan api bertenaga gerak yang dapat melacak pergerakan orang yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti petugas pemadam kebakaran, pekerja baja dan penambang, menurut siaran pers Universitas McMaster.
Peneliti McMasters, bekerja dengan mitra di perguruan tinggi lain, telah menciptakan sensor murah yang seukuran baterai sel tombol.
Menurut rilis, sensor dapat dimasukkan ke dalam sol boot atau di bawah lengan jaket, di mana gerakan menciptakan pola kontak dan pelepasan konstan untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan sensor untuk berfungsi.
Dengan memanen listrik dari gerakan, sensor menggunakan triboelectric, atau yang dihasilkan dari gesekan, untuk mengisi daya.
Sensor dapat melacak pergerakan dan lokasi seseorang di gedung yang terbakar, poros mini atau lokasi berbahaya lainnya, memperingatkan mereka di luar jika gerakan berhenti.
SOURCES: McMaster University, Science Daily
https://brighterworld.mcmaster.ca/articles/keeping-high-risk-workers-safer/
https://www.sciencedaily.com/releases/2019/03/190301123237.htm?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+sciencedaily%2Fmatter_energy%2Finorganic_chemistry+%28Inorganic+Chemistry+News+--+ScienceDaily%29