Dua diantara enam orang terduga teroris yang dibekuk Tim Densus 88 pada 20 September, merupakan bapak dan anak, yang diketahui bernama Muhammad dan Nurdin Alias Deo, warga Desa O’o, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Salah satu dari terduga bahkan tewas ditembak lantaran menurut petugas berusaha melawan saat ditangkap, Minggu (21/9/2014).