PB Djarum menggelar audisi beasiswa bulutangkis yang sudah berlangsung sejak 28 Juli lalu di Kota Bandung. Namun, upaya pencarian bibit atlet muda berbakat ini dinilai oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai bentuk kegiatan eksploitasi anak secara terselubung oleh industri rokok.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia pun meminta pihak Djarum Foundation untuk menghentikan agenda kegiatan audisi beasiswa bulutangkis.
Menanggapi hal ini, program associate bakti olahraga Djarum Foundation, Yuni Kartika, membantah tudingan yang diberikan KPAI. Menurutnya, tujuan kegiatan audisi yang dilakukan PB Djarum murni untuk pembibitan atlet. Djarum Foundation pun belum berencana untuk menghentikan rangkaian audisi yang sudah dilakukan hingga puncaknya di kota kudus.
Tahun ini, rangkaian seleksi digelar di lima kota, yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus. Proses seleksi difokuskan pada dua kelompok usia, yakni U-11 dan U-13, baik putra dan putri yang akan diasah kemampuannya menjadi calon juara bulutangkis Indonesia bersama PB Djarum.
#KPAI #PBDJarum #AudisiBulutangkis