Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono mewawancarai Anggina Rafitri dan Aysa Maharani, siswa SMA Negeri 2 Palangka Raya yang meneliti kandungan Akar Bajakah.Anggi dan Aysa yakin bahwa Akar Bajakah berkhasiat menyembuhkan kanker berdasarkan penelitian dan uji laboratorium dari Universitas Lambung Mangkurat.
Akar Bajakah adalah salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat dan digunakan turun temurun oleh masyarakat dayak Kalimantan Tengah. “Sebelumnya, khasiat Akar Bajakah selalu dikaitkan dengan mistik, padahal tidak. Tapi, ada budaya ketika mengambil dari alam, ada syarat yang harus dipenuhi,” jelas guru pembimbing Anggi dan Aysa, Helita.
Keputusan Anggi dan Aysa meneliti Akar Bajakah berangkat dari pengalaman nenek teman mereka. Sebelumnya, sang nenek menderita kanker payudara stadium empat. Namun, setelah mengkonsumsi air rebusan Akar Bajakah rutin, sang nenek sembuh total. Anggi dan Aysa akhirnya menguji khasiat Akar Bajakah kepada mencit putih yang telah disuntik zat pemicu tumor sebelumnya. Hasilnya, sel tumor menghilang setelah 60 hari.
Bagaimana cara mengolah Akar Bajakah sebagai obat kanker sesuai dengan uji coba dan pengalaman nenek teman Anggi dan Aysa? Adakah racikan khusus yang diperlukan? Simak jawabannya dalam program Aiman episode Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker bagian kedua berikut ini.