Kita menangis bukan semata karena kita kembali kehilangan sosok penyejuk di antara kita, sementara kita kian kemari kian retak...
Sesungguhnya kita semua bersedih karena kita kembali kehilangan uswah, kehilangan teladan yang menuntut dan menerangi langkah-langkah kita saat ini dalam membangun negeri, bangsa dan peradaban...
Kita, kehilangan sosok lembut bersajaha, yang bersedia berdiri demi Lagu Indonesia Raya, meski untuk duduk saja, ia begitu berat dan payah...