Berita pertama, unjuk rasa yang digelar massa dari berbagai elemen berakhir ricuh di sekitar gedung DPR, Jakarta. Massa masih menolak RUU KUHP dan undang-undang KPK hasil revisi. Menurut pantauan tim KompasTV, massa terdiri dari elemen mahasiswa dan pelajar.
Dalam aksinya, massa terlibat ricuh dengan petugas kepolisian. Polisi harus memukul mundur massa dengan melemparkan gas air mata.
Sementara itu, pengamanan di depan gedung DPR terus diperketat oleh polisi. Untuk diketahui jalan menuju ke depan gedung DPR dilakukan penyekatan. Di persimpangan antara jalan menuju Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Gatot Subroto sebelumnya juga telah disekat.
Berita kedua, di hari terakhir masa jabatannya, DPR periode 2014 – 2019 menggelar sidang paripurna penutupan masa bakti di kompleks Parlemen, Senayan. Masa jabatan mereka berakhir pada Senin (30/9/19) karena anggota DPR terpilih periode berikutnya, 2019-2024, akan dilantik pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.
Dalam pidato penutupan masa bakti, Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan permintaan maafnya kepada rakyat Indonesia jika kinerja DPR masih belum memuaskan. Sementara itu, sebelum menggelar rapat paripurna, DPR menggelar rapat bamus bersama pimpinan fraksi dan komisi. Dalam rapat bamus, seluruh unsur menyetujui penundaan pengesahan sejumlah RUU.
Selain RKUHP, keempat RUU yang juga ditunda, yakni RUU pertanahan, RUU Minerba, RUU Perkoperasian, dan RUU Pengawasan Obat dan Makanan. Pembahasan kelima RUU akan dilanjutkan pada periode 2019-2024.
Tujuh hari berada di pengungsian pasca-kerusuhan di Wamena, para pengungsi kini mulai diserang penyakit. Penyakit infeksi saluran pernafasan hingga diare banyak dikeluhkan para pengungsi yang saat ini mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya.
Tim kesehatan kodam XVII Cenderawasih menyatakan sejak hari pertama hingga hari ketujuh, tercatat jumlah pasien yang ditangani di pos kesehatan sebanyak 714 orang pasien.
Di hari pertama hingga hari ketiga, posko kesehatan didominasi pasien luka-luka akibat kerusuhan. Namun, hari keempat hingga hari ketujuh ini, posko kesehatan didominasi oleh pasien usia lanjut dan anak-anak yang banyak menderita infeksi saluran pernapasan atas.