Seiring perkembangan zaman, keberadaan gawai seolah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Rasa canggung dan “mati gaya” pun menghinggap, jika tangan tidak menggengam gawai. Ini karena gawai telah menjadi kebutuhan. Berguna untuk membantu pekerjaan, hingga mencari hiburan. Namun, kehadirannya memunculkan efek candu. Candunya bisa menyebabkan gangguan jiwa.
Awal bulan ini, masyarakat dikejutkan dengan fakta Rumah Sakit Jiwa ternyata telah menangani ratusan anak pecandu gadget. Fenomena baru ini muncul sejak masifnya kehadiran gimonlinedan media sosial di perangkat telepon pintar (smartphone). Rata-rata dalam sebulan, rumah sakit jiwa menerima dua hingga puluhan pasien pecandu gawai berusia anak dan remaja. Jumlahnya terus meningkat. Tiap hari ada saja pasien yang yang dating berobat akibat kecanduan gawai. Bagaimana ini bisa terjadi?
Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono mendatangi salah satu Rumah Sakit Jiwa yang menangani pasien candu gawai terbanyak, yaitu RSJ Cisarua di Jawa Barat. Aiman akan melihat bagaimana penanganan pasien pecandu gawai dan berbincang dengan dokter ahli kejiwaan untuk mengetahui bagaimana ciri anak penderita gangguan kejiwaan akibat candu gawai dan bagaimana pencegahannya.
#AIMAN #GangguanJiwa #Gadget