Kisruh gagal bayar polis Jiwasraya belum usai. Nasabah butuh dana segera, namun direksi Jiwasraya mengaku tak sanggup bayar polis dalam waktu dekat. Bagaimana permasalahan ini bisa muncul dan bagaimana jalan keluar bagi para nasabah yang membutuhkan dananya? Bagaimana upaya pemerintah dalam menangani kasus ini?
Salah satu nasabah dari Jiwasraya, Muslim Basya, mengatakan bahwa alasan utama ia mau berinvestasi pada Jiwasraya karena bunganya masih masuk di akal, lalu yang kedua adalah karena Jiwasraya merupakan bagian dari BUMN. Muslim-pun percaya dengan investasi polis yang ada di Jiwasraya. Setelah setahun, nasabah hanya menerima surat penawaran untuk roll-over atau perpanjangan. Ketika diminta pencairan, pihak Jiwasraya tidak dapat membayar para nasabah.
Menurut Anggota Komisi VI DPR, Mukhtarudin mengatakan bahwa sangat kuat adanya indikasi kriminal, yang mungkin perampokan terstruktur di dalam Jiwasraya. Pihak DPR sudah membentuk Pansus untuk mengurai lebih lanjut masalah yang ada di Jiwasraya dan memberikan solusi pada nasabah secepatnya.