Seorang petugas pengairan sawah di desa Patempuran, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, menemukan jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki mengapung di antara tumpukan sampah, Rabu siang. Diduga jasad bayi ini sengaja dibuang orang tuanya lebih dari dua hari, karena kondisinya sudah mulai membengkak dan tercium bau busuk.
Warga Dusun Junggrang Dua, Desa Patempuran, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, Rabu siang, dihebohkan dengan penemuan jenazah bayi yang ditemukan di saluran irigasi persawahan.
Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan bercampur dengan sampah sungai ini, ditemukan seorang petugas pengairan sawah desa yang sedang membersihkan penyumbatan air irigasi.
Saat ditemukan pertama kali, jenazah bayi ini masih lengkap dengan tali pusar. Namun kondisinya mulai membengkak serta tercium bau busuk.
Dari pemeriksaan petugas kepolisian setempat, diduga jenazah bayi ini sengaja dibuang oleh kedua orangtuanya, karena kelahiran yang tidak dikehendaki.
Polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan penyusuran aliran irigasi, dan menggali informasi dari warga desa di sekitar tempat kejadian perkara.
Guna kepentingan pemeriksaan, jenazah bayi ini dibawa ke instalasi kamar mayat Dokter Soebandi, Jember, Jawa Timur, untuk diotopsi serta diambil sampel darah ataupun rambutnya.