PANGKAL PINANG, KOMPAS.TV - Polres Pangkal Pinang menggelar kegiatan monitoring dan pengamanan terkait penertiban tambang ilegal laut di Pangkalan Baru.
Razia ini sempat diwarnai aksi kejar-kejaran saat polisi hendak menangkap petambang liar.
Polisi terpaksa melepaskan tembakan udara saat petambang ilegal kabur dari razia polisi.
Beberapa petambang ilegal pun berhasil melarikan diri ke arah hutan.
Diduga razia ini telah diketahui sehingga petambang ilegal bisa melarikan diri.
Menurut polisi, keberadaan petambang ilegal di kawasan daerah Aliran Sungai Rangkui, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung sangat meresahkan warga.
Diduga kawanan ini di pimpin oleh komplotan preman yang sering memprovokasi warga.
Meski mendapat penolakan warga dan sudah sering kali ditertibkan oleh petugas, aktifitas penambangan liar yang dikoordinir preman ini tetap saja beroperasi.