MANADO, KOMPAS.TV - Merebaknya virus Corona tidak memengaruhi penjualan daging hewan liar di Manado, Sulawesi Utara.
Pelanggan tetap di pasar daging hewan liar di Manado, sebagian besar adalah restoran penyaji hidangan esktrem.
Penyebaran virus Corona yang menimbulkan korban jiwa di sejumah negara, tidak memengaruhi aktivitas di pasar pinasungkulan, Manado, Sulawesi Utara.
Di pasar tradisional ini dijual berbagai daging hewan liar, seperti kelelawar atau paniki, ular, anjing, dan tikus hutan.
Penjualan daging hewan liar di pasar ini berlangsung seperti biasa, tidak terpengaruh isu penyebaran virus Corona.
Para pedagang mengaku, tetap meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sehari.
Sebagian besar pedagang di pasar Pinasungkulan tidak meyakini virus Corona berasal dari daging hewan liar, yang mereka jual.
Sampai saat ini, belum ada konsumen yang mengeluh.
Kebanyakan daging hewan liar di pasar pinasungkulan, dibeli oleh para pemilik restoran penyaji hidangan ekstrem, yang tersebar di kota Manado.