JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pasien dengan gejala flu, batuk, dan demam, dirujuk ke rumah sakit di beberapa daerah.
Di antaranya, Surabaya, Jawa Timur, Bandung, dan Jambi.
Untuk memastikan apakah para pasien ini terjangkit virus Corona, pihak rumah sakit sudah mengirimkan sampel pasien ke badan penelitian dan pengembangan kesehatan, Litbangkes.
Sejauh ini hasil tes laboratorium adalah negatif.
Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya menerima pasien asal Tiongkok, yang menderita batuk dan demam.
Diagnosis awal menyatakan, pasien tak terindikasi terjangkit virus Corona.,
Meski sudah ada diagnosis awal bahwa tak ada virus Corona di tubuhnya, pasien tetap ditempatkan di ruang isolasi untuk pemeriksaan lanjutan.
Di lain tempat, rumah sakit hasan sadikin bandung mengonfirmasi kabar adanya dua \"suspect\" pasien virus Corona adalah berita hoaks.
Pihak rumah sakit menegaskan kalau dua pasien yang sedang dirawat itu masih dalam tahap observasi.
Di provinsi Jambi, seorang warga negara asing berusia 26 tahun, juga dirawat intensif di rumah sakit umum raden mataher di ruangan isolasi.
Pasien dirawat dengan gejala penyakit batuk, flu dan demam.
Pihak rumah sakit saat ini sudah mengirimkan sampel air liur pasien ke badan penelitian dan pengembangan kesehatan.
Kementerian kesehatan Senin kemarin menggelar keterangan pers, untuk menjelaskan kondisi terkini penyebaran virus Corona di Indonesia.
Dari sejumlah sampel pasien observasi di beberapa rumah sakit seperti di Bandung, Surabaya, dan daerah lainnya, hasilnya negatif.
Artinya hingga saat ini belum ada satu pun pasien dengan virus Corona yang dirawat di rumah sakit di Indonesia.
Upaya pencegahan juga terus dilakukan secara maksimal.
Terutama di pintu masuk ke Indonesia, seperti bandara internasional.
Pencegahan penyebaran virus Corona bukan hanya tugas pemerintah, melainkan penting bagi tiap individu untuk menerapkan gaya hidup sehat.
Karena hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Kondisi tubuh yang sehat akan menjadi pelindung terbaik dari serangan virus Corona.