JAKARTA, KOMPAS.TV - Terkait kasus bullying siswi SMP di Purworejo, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menyebutkan jika kasus cyber bully di tahun 2016-2020 yang melapor ke KPAI mengalami peningkatan.

Hal ini harus menjadi perhatian khusus mengingat peningkatan kasus bullying yang tinggi, yakni sekitar 41%.

Ada 2 faktor yang membuat pelaku bullying berani melakukan aksinya.

Pertama, anak-anak saat ini idup dalam era digital dimana mereka menjadi semakin rentan dipengaruhi oleh penyebaran informasi terkait ujaran kebencian, makian, begitupun bullying.

Kedua ialah adanya pola pengasuhan dari pihak keluarga yang kurang optimal.

Terkait pencegahan kasus bullying, Retno menyarankan agar melibatkan sejumlah tim dan stakeholders termasuk adanya satuan tugas dan melakukan tutor sebaya.

Mewakili KPAI, Retno berharap agar pelatihan guru tidak hanya soal kurikulum saja, namun juga mengenai pemahaman kondisi psikologis murid-muridnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Syaifudian menyebutkan jika kondisi kekerasan di sekolah saat ini merupakan kasus yang serius dan benar-benar harus diperhatikan. Tidak hanya menanggulangi saja, namun juga harus dilakukan pencegahan. Banyak juga murid-murid yang tidak berani atau enggan untuk melapor jika adanya tindak-tanduk bullying.