JAKARTA, KOMPAS.TV - Serangan jantung yang dialami selebritas Ashraf Sinclair pada Selasa (18/02/2020) pagi kemarin, mengejutkan banyak orang.
Serangan jantung patut diwaspadai karena penyakit kardiovaskular menjadi penyakit tidak menular utama yang menyebabkan kematian manusia di dunia.
Penyakit kardiovaskular tercatat sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia.
Serangan jantung adalah salah satu jenisnya, dimana terjadi hambatan aliran darah ke jantung secara mendadak oleh pembekuan darah.
America Heart Association bahkan menyebut bahwa hampir setiap satu dari tiga orang yang meninggal disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular menyebabkan kematian lebih banyak dibandingkan kanker dan kecelakaan, bahkan jika angka keduanya digabungkan.
Ia menyerang perempuan dan laki-laki sama banyaknya.
Untuk itu, berolahraga baik untuk kesehatan tubuh.
Namun Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Perki, minta agar keamanan jantung diperhatikan sebelum melakukan olahraga.
Dalam program Sapa Indonesia, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Perki, Dokter Isman Firdaus menyebut ada sejumlah hal yang dapat dilakukan, untuk menghindari serangan jantung.
Hal ini merujuk dari peristiwa meninggalnya suami dari selebritas Bunga Citra Lestari, ashraf sinclair.
Sang suami meninggal dunia di usia 40 tahun karena serangan jantung.
BCL dan Ashraf sebenarnya baru saja berkunjung ke New York, Amerika Serikat pada 11 Februari lalu.
Sepulang dari Amerika Serikat, Ashraf disebut langsung menjalani aktivitas mulai dari rapat sampai berolahraga, sebelum akhirnya ajal menjemput.
Tak ada yang menyangka Ashraf mengalami serangan jantung karena almarhum dikenal memiliki gaya hidup sehat dan rajin berolah raga.
Ashraf Sinclair bukanlah selebritas pertama yang meninggal dunia akibat serangan jantung di usia muda.