SLEMAN, KOMPAS.TV - Tim SAR Jumat Malam masih mencari siswa SMPN 1 Turi Sleman, yang hanyut saat mengikuti kegiatan pramuka di Sungai Sempor. Total 7 orang meninggal dunia.
Tim SAR menyisir Sungai Sempor mulai dari bagian utara, awal siswa melalui sungai, untuk mencari korban.
Dengan penerangan seadanya petugas juga memeriksa jalur bibir sungai yang sempat dilalui para siswa yang hanyut.
Menurut informasi 3 orang masih belum ditemukan.
Sementara itu 38 siswa SMP 1 Turi Sleman masih mendapat perawatan medis di Puskemas Turi pada Jumat malam.
Selain merawat korban luka, Puskesmas juga dipadati oleh keluarga korban beserta petugas SAR dan kepolisian.
Petugas medis juga masih melakukan observasi kepada para korban, termasuk berusaha menghilangkan trauma atas peristiwa terseretnya mereka di Sungai Sembor.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono ke sepuluh, memerintahkan kepada BPBD Provinsi Yogyakarta, mengeluarkan surat edaran untuk masyarakat, agar tidak beraktivitas di sekitar sungai saat musim hujan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi, kejadian hanyutnya siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, supaya tidak terulang kembali.
Saat berkunjung ke SMP Negeri 1 Turi Sleman pada Jumat malam, Sri Sultan juga mengecek langsung kondisi terkini para korban dan keluarga yang masih bertahan di sekolah,
Jumat sore ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman terseret arus Sungai Sempor.
Siswa dan guru panik saat tiba-tiba debit air sungai membesar.
Seorang siswa ditemukan meninggal dunia berada di tepian sungai.