SUMENEP, KOMPAS.TV - Pembangunan sarana dan prasarana di Indonesia kian bertambah.
Namun masih juga ditemukan sejumlah desa yang belum teraliri listrik.
Hal ini berimbas pada lambatnya pelayanan pada masyarakat.
Di musim hujan, matahari tak selalu muncul.
Panel surya yang menjadi sumber energi listrik satu satunya warga di Desa Kayuaru, Kecamatan Kangayan pun tak mampu untuk menyerap cahaya.
Imbasnya, warga akan mengalami kesulitan listrik selama berhari hari.
Sejak dulu, semua warga di Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur ini belum pernah menikmati listrik milik negara.
Meski di desa telah terpasang tiang listrik dan kabel yang menjutai di pinggir jalan, namun menurut warga, itu hanya pajangan sejak bertahun tahun lalu.
Belum ada proses selanjutnya dari pemerintah untuk mengaliri listrik di desa ini.
Untuk bisa menikmati lampu di malam hari, warga hanya mengandalkan daya aki dengan menggunakan panel surya kecil seadanya.
Jika mendung tebal hingga hujan deras, dipastikan warga tidak bisa menyalakan lampu di malam hari, karena daya listrik aki tidak terisi.
Salah seorang warga, Nur Jannah mengaku sejak dulu memang sudah tidak ada lampu.
Di tempat tinggalnya ini, senter korek api dan senter gawai kecil, laku terjual.
Sementara itu, Camat Kangayan menyatakan bahwa tidak adanya listrik membuat pelayanan di kecamatan terkendala dan membutuhkan kesabaran baik bagi petugas kecamatan maupun warga dalam pelayanan administrasi negara.
Ekonomi warga desa setempat hanya bertumpu pada hasil laut.
Tak ada usaha industri rumahan di desa ini karena terhambatnya listrik.
Sebagian warga membuka usaha warung, namun hanya dibuka siang hari, karena suasana malam gelap gulita.