JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta kembali terendam banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan ada 200 RW yang terdampak banjir.
Anies pun mengakui banjir sejak Selasa kemarin bukan banjir dari kawasan hulu.
Soal banjir Jakarta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyoroti kapasitas drainase Jakarta yang dianggap ikut andil sebagai penyebab banjir ibu kota.
Namun, yang tak kalah penting Pemrov DKI Jakarta harus melakukan pembersihan drainase.
Tak hanya Menteri PUPR, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik juga meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi.
Penanganan Banjir Jakarta juga harus melibatkan daerah di sekitar Jakarta termasuk kawasan hulu aliran sungai.
Sepanjang Januari hingga Februari ini saja, banjir telah empat kali merendam ibu kota.
Diluar soal cuaca ekstrem, warga Jakarta tentu menanti langkah nyata upaya Pemprov DKI agar tempat tinggal mereka tak lagi kebanjiran.
Kerja Gubernur DKI Jakarta dalam menanggulangi menjadi perhatian warga Jakarta.
Bukan hanya sekadar banjir berulang, sejumlah lokasi di Ibu Kota yang selama ini tak terdampak banjir kini harus ikut terendam.
Apa sebenarnya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani banjir?
Simak pembahasan bersama Wakil Ketua Badan Musyawarah Betawi Rahmat HS bersama Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti.