MALANG-KOMPAS.TV-Langkanya masker dan cairan antiseptik di Kota Malang membuat Wali Kota Malang, Sutiaji mengumpulkan pengelola apotek , fasilitas kesehatan, hingga distributor alat kesehatan se kota Malang.
Dalam pertemuan yang digelar Kamis (05/03/2020) di kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, Sutiaji menegaskan tidak boleh ada penimbunan masker ataupun cairan antiseptik.
Total ada 123 orang dari unsur apotek, penyedia alat kesehatan, hingga dari pihak Fasilitas Kesehatan yang dikumpulkan oleh Sutiaji.
Dalam pertemuan ini Sutiaji juga menanyai stok masker. Hasilnya dari 70 apotek yang ada di kota Malang, hanya 5 apotek yang memiliki stok masker.
Sutiaji mengakui jika stok masker di kota Malang sangat memprihatinkan. Karena itu Ia meminta apotek, maupun distributor alat kesehatan tidak melalukan penimbunan.
Selain itu Sutiaji juta meminta masyarakat tidak panik, dan tidak melakukan panik buying.
Wali Kota Malang juga menyampaikan Pemkot telah menggandeng pihak kepolisian, untuk menindak tegas jika terbukti ada penimbun masker, untuk ditindak tegas.
Sementara itu stok masker untuk Puskesmas di Kota Malang sendiri dipastikan cukup selama dua bulan kedepan.
Sedangkan stok di Dinas Kesehatan kota Malang masih cukup untuk empat bulan ke depan, dan hanya dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan.
#viruscorona #maskerlangka