SEMARANG, KOMPAS.TV - Sejumlah kelompok warga melakukan langkah swadaya mencegah penyebaran virus corona.

Ada yang menyiapkan tempat cuci tangan beserta sabunnya dan ada pula yang menyiapkan bilik sterilisasi di depan pintu masuk permukiman mereka.

Seperti yang dilakukan warga di salah satu kecamatan di Kabupaten Semarang.

Dengan dana swadaya warga Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang membangun dua bilik seterilisasi di lapangan desa yang merupakan pintu masuk ke desa mereka.

Pembangunannya tak membutuhkan waktu lama, dengan kerja gotong royong warga membangun bilik stirilisasi hanya dalam waktu satu hari.

Kamis (26/03/2020) lalu bilik sterilisasi ini sudah bisa digunakan.

Warga dari luar desa yang ingin masuk harus melewati bilik sterilisasi ini.

Warga Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ini mengeluarkan dana sekitar 18 juta rupiah untuk bisa untuk

Membangun bilik sterlisasi yang terbuat dari kayu dengan atap dari plastik.

Bilik ini juga dilengkapi kipas angin uap sebagai alat utama untuk menyemprotkan disinfektan ke tubuh.

Selain membangun bilik stirilisasi warga juga membuat portal tujuannya jika ada yang lewat akan berhenti dan langsung diarahkan ke bilik setirilisasi.

Warga mengoperasikan bilik setirilisasi tersebut mulai pukul 06.00 23.00 WIB, sementara saat sepi atau siang hari biasanya bilik tidak digunakan.

Bilik ini sanggup terus menyemprot hingga tujuh jam.

Selain menyiapkan bilik sterilisasi tentu warga juga harus bisa menjaga diri untuk terlibat dalam pertemuan yang melibatkan orang banyak dan tentu saja rajin membersihkan tangan dengan sabun serta menahan diri untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu.