BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sebanyak 22.000 warga Jawa Barat melakukan rapid test atau tes cepat virus corona.
Rapid test ini dilakukan secara door to door (pintu ke pintu) maupun drive thru yang cukup baik karena mengurangi kontak fisik lantaran dilakukan berdasarkan antrean dari mobil, bukan dengan berkerumun.
Ridwan Kamil menyebut hasil dari 22.000 rapid test, tercatat sekitar 300 pasien positif corona dan akan melakukan proses tes tahap kedua.
\"Langkah kedua adalah 300an yang positif itu dilakukan tes kedua yaitu PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab untuk memastikan ini bukan false positive yaitu positif tapi ternyata bukan. Jadi tidak bisa saya laporkan ke pemerintah pusat,\" katanya.
Dari sekitar 300 positif corona, terbanyak berasal dari Sukabumi.