Sebanyak 18 pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bandung tak beroperasional sejak dua pekan lalu. Bahkan penutupan mal dilanjutkan atau diperpanjang hingga dua pekan kedepan guna mencegah penyebaran covid-19 atau virus korona.
"Yang sudah tutup sampai sekarang ada 18 mal di Kota Bandung dan dilakukan perpanjangan," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Elly Waslian, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis, 2 April 2020.
Elly menuturkan, penutupan mal tersebut sesuai dengan surat keputusan dari Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, agar tidak aktivitas yang mengundang keramaian salah satunya di mal. Pasalnya diakui Elly, mal dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran korona karena kerap dikunjungi masyarakat.
"Itu sesuai dengan keputusan dari pak wali kota. Jadi mal itu akan buka bervariasi, ada yang tanggal 9 April ada juga yang tanggal 12 April." tutur Elly.
Namun diakui Elly, dibukanya kembali mal akan melihat kondisi penyebaran korona terutama di Kota Bandung. Pasalnya hingga kini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terus mengalami peningkatan dan telah mencapai seribu lebih.
"Tapi ada juga yang masih buka sampai sekarang, terus terus berikan imbauan dan edukasi sesuai dengan SK pak wali terkait siaga korona," ungkapnya.
Sementara itu, toko modern atau ritel yang menjual sembako atau kebutuhan rumah tangga saat ini masih beroperasional. Namun Elly menegaskan, waktu operasional toko modern tersebut dibatasi mulai dari pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.
"Seperti carefour, Borma, Indomart, Alfa, dan yang lainnya masih tetap buka. Karena kan itu menjual untuk kebutuhan masyarakat. Tapi waktu operasionalnya yang kita atur," pungkas Elly.
Pandemi Korona, 18 Mal di Bandung Tutup