BLITAR, KOMPAS.TV - Sekelompok penyandang disabilitas di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, membuat kreasi kain batik ciprat dengan motif virus corona.
Melalui hasil karyanya ini, mereka ingin menyampaikan pesan bahaya sekaligus pentingnya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan kampanye jaga jarak fisik.
Dengan terampil para perajin menggambar motif berbentuk bulat dengan mahkota mengelilinginya, batik ini bertemakan virus corona.
Pesan yang ingin disampaikan oleh para perajin didabilitas ini adalah agar warga sadar akan pentingnya kesadaran jaga jarak fisik yang kerap diabaikan.
Jaga jarak fisik ini digambarkan dengan pola virus corona dengan letak saling berjauhan.
Para pengrajin disabilitas ini mengharapkan dapat berkontribusi pada saat pandemi Covid-19 melalui karya seni batik dan kerajian sebagai keahlian mereka.
Meski baru diproduksi dalam tiga hari terakhir, sejumlah pesanan dari instansi pemerintahan dan swasta sudah mulai berdatangan.
Kain batik dengan motif virus corona ini dijual dengan harga 150 ribu rupiah.
Dalam sehari para perajin dapat memproduksi hingga tiga kain batik lukis.