PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Pandemi virus covid-19 membuat ratusan perantau tidak bisa mudik ke kampung halaman di Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun mereka ramai-ramai menggalang dana dengan mengirim uang ke kampung halaman untuk membeli bantuan bahan pokok, bagi warga yang kesusahan.
Pandemi virus covid-19 mengundang kepedulian Persatuan Warga Sinangoh Desa Sinangohprendeng, Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Kepedulian Pengurus Perwasi dengan memberikan bantuan terdampak penyebaran virus corona, karena penghasilan warga ekonomi berkurang.
Perwasi sendiri merupakan persatuan warga yang bekerja merantau baik di Jakarta maupun di kota-kota besar di Jawa baRat khusus dari Desa Sinangohprendeng.
Bantuan sendiri berupa satu paket sembako berisikan beras, telor, minyak goreng, teh dan roti.
Sebanyak 281 paket yang dibagikan kepada warga kurang mampu.
Aksi peduli tersebut ternyata tidak kali ini saja, melainkan sudah berjalan dan terprogram tiap tahun untuk mendukung pemerintah desa.
Selain bantuan sembako, tahun sebelumnya juga dilaksanakan santunan bagi yatim piatu dan warga tak mampu.
Pengurus Perwasi, Catur Rahman menyampaikan bahwa bakti sosial sudah biasa dilakukan para perantau jelang ramadhan dan lebaran.
Namun karena mereka ada yang tidak pulang ke kampung halaman karena pandemi, akhirnya disepakati dengan membagikan sembako kepada warga tidak mampu.
Jumlah pemudik dini di desa ini sudah mencapai 212 jiwa dengan total sekitar 700 orang.
Mereka yang tidak mudik biasanya menyumbang dana untuk pembagian sembako gratis ini.