JAKARTA, KOMPAS.TV - Rosianna Silalahi menjadi satu contoh bahwa perempuan Indonesia berdaya untuk menggapai mimpi. Berkarir sebagai pucuk pimpinan media nasional, Kompas TV, Rosi memberi pesan bagi perempuan Indonesia di Hari Kartini ini.
Berikut wawancara Kompas.tv bersama Rosianna Silalahi, mengenai semangat Kartini untuk perempuan masa kini.
Menurut saya, sebuah gerakan dan aksi nyata, untuk kesetaraan. Jadi perempuan itu bukan minta semuanya diberikan kepada perempuan. Tapi perempuan minta ada akses yang adil, ada kesempatan yang sama untuk para perempuan.
Emansipasi itu juga tentang bagaimana memberikan akses yang sama, supaya perempuan juga bisa ambil bagian dari proses pengambilan keputusan. Mengapa penting untuk mendengar suara perempuan? Karena dengan terlibatnya perempuan dalam satu proses pengambilan kebijakan, maka kita akan memiliki banyak perspektif. Dan perspektif itu tidak melulu tentang kebutuhan para pria, tapi dengan melibatkan suara perempuan, maka kita juga melibatkan suara yang dibutuhkan dari kelompok anak-anak.
Perempuan dilahirkan dengan multitalenta. Jadi, apakah dia mau jadi ibu rumah tangga dan wanita karir, atau mau jadi ibu rumah tangga saja, itu haruslah berdasarkan pilihan perempuan yang otonom, yang mandiri, yang membuat dia lengkap menjadi seorang manusia. Bukan karena pandangan masyarakat atau bukan karena tuntutan orang lain terhadap perempuan.
Saya sangat meyakini perempuan itu memiliki energi yang luar biasa, ia akan selalu berjuang, untuk keluarganya, untuk lingkungan sekitarnya, dan baru untuk dirinya sendiri. Perempuan itu, tidak perlu bermegah diri, ketika dia memberikan kontribusi. Perempuan itu, punya kekuatan, untuk mencintai tanpa pamrih.